Jumat, 04 Oktober 2013

Mimpi Semalam

Semalam aku bermimpi bertemu dengan teman kita, temanmu yang kau kenalkan padaku. Seorang perempuan baik hati, ceria, penuh canda, dan perhatian. Aku suka berteman dengannya, ada ketulusan di matanya. Aku rindu bertatap muka dengannya. Entahlah, mungkin aku bermimpi karena aku merindukannya atau karena aku memikirkanmu tiada henti.
Dalam mimpi diceritakan aku bertandang ke kota perantauanmu, bertemu dengan dia di dalam bus kota. Tujuanku adalah kebun binatang dan entah kemana tujuannya. Kami bercerita tentang banyak hal di sana. Hingga percakapan kami berhenti pada satu topik, tak berlanjut ke topik lain. Topik itu adalah tentang kamu. Dia menanyakan mengapa kita berpisah, aku menangis tersedu di pundaknya, tidak peduli sekitar kami. Lucunya, kondektur tanpa ragu meminta karcis pada kami. Padahal kami sedang adegan mellow saat itu.
Dia menepuk bahuku seraya berkata, "Sebenarnya (menyebut namamu) sudah menyadari kesalahannya. Namun entah mengapa dia memutuskan untuk berpisah dengan kamu. Hatinya masih bersama kamu." Setelah itu aku turun dari bus dan mencari kebun binatang dengan bingung.
Ketika dia mengatakan itu, aku sangat bahagia. Seakan ada harapan untuk kembali bersamamu. Bahagia itu terbawa hingga aku terbangun, membuat suasana hatiku sangat bahagia. Walau aku sadar itu semua hanya mimpi. Kembali padamu sama seperti mimpi, bahagia hanya sesaat setelah itu luka karena sadar di alam nyata kamu bukanlah untukku.

Sekarang, pertanyaan untuk hatiku sendiri. Sampai kapan aku akan menyimpan luka ini? Sampai kapan luka ini akan menghilang tanpa bekas?
Pertanyaan itu tak sanggup kujawab, biarkan waktu yang menjawab.
Sementara aku berusaha untuk membuka hati untuk cinta manapun. Tak lagi menutup pintunya seperti sebelum ini. Aku tengah berusaha. Berusaha....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar